Cat dinding pada unsur luar lokasi tinggal ternyata dapat lebih cepat mengalami kehancuran seperti warnanya yang memudar atau terkelupas sebab paparan sinar matahari dan guyuran air hujan. Bahkan evolusi iklim juga dapat membuat timbulnya jamur di tembok rumah sebab suhu yang lembab atau basah.

Karena tersebut cat dinding pada unsur luar rumah pun perlu dirawat supaya penampilannya tidak jarang kali sedap di anggap mata. Apalagi tidak lama lagi Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bakal tiba di mana bakal ada tidak sedikit tamu yang akan berangjangsana ke lokasi tinggal Anda.

Tentunya kita tidak hendak tamu yang datang ke lokasi tinggal Anda langsung mendapat kesan ‘kumuh’ gegara tampilan warna tembok yang kusam atau terkelupas, kan?! Nah, supaya warna cat dinding unsur luar lokasi tinggal Anda dapat lebih tahan lama dan tahan lama, maka simak tips inilah ini.

1. Bersihkan Dinding yang Hendak Dicat

Sebelum mulai mengecat, pastikan dinding dalam suasana bersih dan tidak terdapat noda atau debu tebal yang menempel. Adanya kotoran dapat menciptakan cat tidak menempel dengan sempurna sampai rawan mengelupas.

Dan bila dinding kita terlanjur telah berlumut, siram dengan air kaporit supaya benih jamur di tembok mati. Dan Anda dapat mulai mengecat saat dinding telah dalam suasana kering.

2. Pilih Cat Khusus Eksterior

Cat eksklusif eksterior seringkali sudah diformulasikan untuk mewarnai dinding unsur luar sampai-sampai lebih powerful dan duratif untuk mengayomi dinding dari evolusi iklim. Salah satu ciri cat dinding luar rumah seringkali mencantumkan kelebihannya seperti weather proof atau weather resistance.

Di samping itu, kandungan cat ini juga dapat mencegah munculnya jamur dan flek dampak rembesan air hujan. Cat dinding yang baik seringkali akan bertahan tanpa kehancuran dan mengelupas selama nyaris empat tahun.

3. Sesuaikan Cat dengan Bahan Dinding

Cat yang biasa dipakai untuk dinding tembok biasa pasti akan bertolak belakang dengan cat yang digunakan untuk dinding kayu atau batu alam. Cat tembok seringkali mempunyai tekstur lebih tebal dikomparasikan cat dinding batu atau kayu supaya lapisan semen di bawahnya tidak terlihat.

4. Pilih Warna Cerah

Pemilihan warna pun penting. Warna terang disarankan sebab mempunyai pigmen lebih sedikit dikomparasikan cat warna gelap sampai-sampai resiko kepudaran cat bakal lebih sedikit dikomparasikan bila Anda memakai warna pekat. Selain tersebut Anda pun jadi tidak butuh repot mewarnai ulang dinding terlampau sering. Beberapa warna yang disarankan ialah kuning, hijau muda atau warna putih.

5. Mengecat Dinding di Saat Cuaca Cerah

Pemilihan masa-masa pengecatan pun penting. Mengecat lokasi tinggal di ketika cuaca terang pastinya dapat menolong proses pengeringan cat. Bila mewarnai di ketika musim hujan maka lapisannya akan gampang rusak sebab terbawa air.

Perhatikan pun kondisi dinding lokasi tinggal sebelum mulai dicat. Dinding yang mempunyai permukaan lembab atau basah dapat membuat cat tidak terserap dengan sempurna.

6. Gunakan Teknik Pegecatan yang Tepat

Teknik pengecatan juga harus diacuhkan karena bila salah akan menciptakan permukaan tembok tidak halus. Karena tersebut usahakan lapisi dulu unsur yang sulit laksana sudut dinding dan unsur yang dekat dengan atap. Setelah tersebut kerjakan bagian beda yang lebih gampang dan oleskan kuas cat melulu satu arah supaya hasilnya halus dan merata.

Rate this post

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published.